JALAN HIDUPKU

Hidup didunia ini tidak selalu senang,tetapi juga sedih,menderita,kecewa bahkan ada pula yang putus asa.maka dalam menjalani hidup kita membutuhkan jembatan yang lurus.orang kreatif selalu berjalan dan dapat menciptakan jalan baru,tanpa harus merusak jalan yang telah ada. orang kreatif selalu berusaha mencari jalan tengah untuk itu kita harus hidup kreatif.

Selasa, 01 Maret 2011

 

 

Teknik melipat kertas secara manual dan dengan mesin

Melipat adalah menekuk suatu lembaran sampai 180o, begitu seterusnya sesuai dengan jumlah lipatan yang di kehendaki. Dalam melipat kita mengenal ada beberapa cara atau sistem, yaitu :

a. Sistem melipat dengan tangan memakai tulang pelipat
b. Sistem melipat dengan mesin memakai pisau lipat dan dua rol
c. Sistem melipat dengan mesin kantong lipat dan rol
Secara teknis mesin lipat bila ditinjau dari perkembangan ada 3 (tiga)
Teknis operasional : Gerak dua rol yang berputar berlawanan arah, dengan diatasnya terletak pisau lipat yang bergerak turun naik. Pisau lipat menjepit lembaran kertas, diantaranya dua rol yang berputar. Beberepa langkah lipat – mesin lipat pisau ;
_ Melipat satu langkah
a. Pisau lipat menyelipkan kertas diantara dua rol.
b. Dua rol yang letaknya sejajar, menyatakan bahwa mesin hanya dapat melipat satu gerak.
c. Hasil lipat satu gerak.
_ Melipat dua langkah
a. Kertas dua kali dilipat dengan lipatan saling siku.
b. Letak rol lipat yang siku satu sama lain.
c. Hasil lipat dua gerak.
_ Melipat tiga langkah
a. Pisau lipat menyelipkan kertas diantara rol – rol lipat langkah pertama, dan seterusnya.
b. Posisi rol – rol lipat ketiga langkah.
c. Hasil lipat tiga langkah.
_ Melipat empat langkah
Mesin lipat pisau mempunyai keuntungan dapat melipat semua jenis kertas, khususnya untuk kerja pelipatan isi buku atau blok buku. Hanya saja, lembaran besar atau kecil dilipat dalam tempo yang sama. Sebab, gerak mesin terikat dengan gerak pisau lipat yang bergerak turun naik.
Sumber :
Wasono, Antonius Bowo, dkk, 2008, Teknik Grafika dan Industri Grafika Jilid 2 untuk SMK, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 456 – 460.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar